Jumat, 20 Januari 2023

Basis Ortonormal dan Gram-Schmidt

Nama : Rafi Ramadhan Ghifari

NIM : 202231013

Kelas : A

Program Studi : Teknik Informatika


Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan materi terkait Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

A. Pengertian Basis Ortonormal

Sebuah himpunan vektor pada ruang hasil kali dalam(inner product) dapat dikatakan ortogonal jika semua pasangan vektor-vektor yang berada dalam himpunan tersebut ortogonal. Himpunan ortogonal yang pada setiap vektornya panjangnya 1 disebut ortonormal.

Contoh : 

S = {u1,u2, ........... , un} dengan u1 = [1,2,1], u2 = [1,-1,1] dan u3 = [1,0,-1]. Himpunan S adalah ortogonal pada R³ karena [u1,u2] = [u1,u3] = [u2,u3] = 0.

Istilah ortogonal sebenarnya mempertegas bahwa proyeksi yang dilakukan haruslah membentuk hubungan tegak lurus antara ujung vektor yang diproyeksikan dengan ujung vektor hasil proyeksi.

Catatan : 

1.Jika S = {u1, u2,…,un} adalah adalah basis ortonormal untuk sebuah ruang hasil kali dalam V, dan jika x sembarang vektor di V, maka :

x = [x,u1]u1 + [x,u2]u2 + … + [x,un]un


2. Misalkan V ruang hasil kali dalam dan {u1,u2,…,un} himpunan ortonormal. Jika W ruang yang dibangun oleh u1,u2,…,un maka setiap vektor x dalam V dapat dinyatakan dengan : x = v + w dimana : 

v = [v,u1]u1 + [v,u2]u2 + … + [v,un]un


B. Proses Gram-Schmidt

Setiap ruang hasil kali dalam dimensi  hingga tak nol mempunyai basis ortonormal.


Misalkan S={u1,u2,…,un} basis untuk ruang hasil kali dalam V, algoritma untuk menentukan ortonormal B={v1,v2,…,vn} untuk V adalah sebagai berikut,